Kamis, 02 April 2015

Tugas Statistik

PENELITIAN DURASI LAGU
Muhammad Solihin
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
Email : jurnal@sttgarut.ac.id
Abstrak -Belakangan ini musik sudah menjadi kebutuhan dari masyarakat luas. Musik juga dapat mempengaruhi seseorang, terbukti pada trend fashion, banyak penikmat musik yang meniru gaya berpakaian dari musisi yang mereka favoritkan. Sampai saat ini terdapat banyak musik yang ada di masyarakat dan biasa disebut dengan musik populer. Terdapat beberaapa genre musik dalam musik populer yang dapat ditemui di berbagai belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang diantaranya, pop, rock, jazz dan lain sebagainya.
Kata Kunci – Penelitian,permasalahan
BAB I
PENDAHULUAN
Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang menghasilkan bunyi-bunyian.
Musik juga merupakan bahasa yang universal yang mampu berbicara dlam berbagai bahasa, mampu mnyuarakan isi hati para penciptanya dan mencerminkan kebudayaan dari berbagai macam belahan dunia. Misalnya tanpa kita sadari ketika kita mendengarkan musik yang berbahasa asing yang tidak dapat kita mengerti, meski tanpa kita melihat artinya kebanyakan dari kita tahu bahwa musik atau lagu tersebut mengandung makna jatuh cinta, patah hati, duka dan sebagainya, termasuk juga musik instrumental, walaupun tanpa kata, ada aura tersendiri di dalamnya.
Musik juga dapat dikelompokkan sesuai dengan kemiripannya satu sama lain yang biasa disebut dengan genre musik. Secara umum musik juga dapat dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan menjadi tiga ranah besar, yaitu, musik seni, musik populer dan musik tradisional.

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Tabel Frekuensi

Tabel Frekuensi adalah tabel yang menyajikan hasil percobaan dengan seluruh kemungkinan dinyatakan dengan variabel (angka-angka) disertai dengan frekuensi dan nilai probabilitas.

2.2 Kelas
Kelas ( Class ) Pengelompokan individu atau item dari data ( Class ) yang diobservasi kedalam batas – batas nilai tertentu

2.3  Batas kelas
Bilangan – bilangan yang membatasi kelas – kelas ( class limit ) tertentu, yang memiliki 2 macam pengertian:
a. Batas Kelas / ujung kelas ( State Class Limit ) yaitu bilangan - bilangan yang tertera didalam suatu distribusi frekeuensi yang membatasi kelas – kelas tertentu yang terdiri dari :
·         Batas bawah kelas / Ujung bawah kelas (Lower State Class limit/ LCL) Adalah bilangan yang paling kecil yang membatasi kelas tertentu.
·         Batas atas kelas/Ujung atas kelas (Upper State Class limit/ UCL) Bilangan yang paling besar yang membatasi kelas tertentu.
b. Batas kelas sebenarnya / Tepi kelas ( Class Boundaries ) yaitu bilangan:
·         Batas bawah kelas sebenarnya/tepi bawah kelas ( Lower Class Boundaries / LCB ) Bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas sebelumnya dengan ujung bawah kelas yang bersangkutan.
·         Batas atas kelas sebenarnya/tepi atas kelas ( Upper Class Boundaries / UCB ) Bilangan yang diperoleh dari rata-rata ujung atas kelas yang bersangkutan dengan ujung bawah kelas yang berikutnya.

2.4 Panjang kelas
Panjang kelas /Lebar kelas / Ukuran Kelas ( Class interval / Class Size ) à Ci Bilangan – bilangan yang menunjukkan panjang / lebar / ukuran dari tiap – tiap kelas yang diperoleh dengan cara mengurangkan batas bawah kelas berikutnya dengan batas kelas yang bersangkutan.

2.5 Frekuensi
Angka yang menunjukkan banyaknya data individual yang terdapat dalam satu kelas.

2.6 Nilai tengah                
Nilai tengah/ titik tengah/tanda kelas ( Midpoint / Class Mark ) adalah  bilangan – bilangan yang dapat mewakili kelas – kelas tertentu yang diperoleh dengan jalan atau cara merata – ratakan batas kelas yang bersangkutan.

2.7 Histogram
Suatu bentuk grafik distribusi frekuensi yang merupakan batang – batang yang disusun secara berderet tanpa jarak yang menggambarkan tinggi frekuensi tiap kelas

2.8 Poligon ( Polygon )
Suatu bentuk Grafik distribusi frekuensi yang merupakan garis patah – patah yang menghubungkan titik tengah histogram tiap kelasnya

2.9 Ozaiv ( Ogive )
Suatu bentuk Grafik distribusi frekuensi yang merupakan garis patah – patah yang menghubungkan tinggi frekuensi kumulatif dari tiap – tiap kelasnya.

2.10 Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi Frekuensi Kumulatif yaitu distribusi frekuensi yang frekuensinya ditambahkan atau dikurangkan secara bertahap dengan frekuensi tiap kelasnya dari DF asalnya. DF kumulatif terdiri dari

2.11 Ukuran Pemusatan Data
Ukuran Pemusatan Data adalah bilangan atau keterangan yang dapat mewakili deretan bilangan atau deretan keterangan tertentu atau suatu nilai yang mewakili suatu kelompok data yang pada umunya mempunyai kecenderungan terletak di tengah – tengah dan memusat dalam suatu kelompok data yang disusun menurut besar kecilnya nilai data.



BAB III KERANGKA KERJA
            Dalam pembahasan kali ini, penulis membuat sebuah pengukuran data mengenai ukuran dari file durasi lagu. Berikut ini merupakan data yang telah dikumpulkan dari pengukuran tersebut, yaitu sebanyak 50 data:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Penyajian Distribusi Frekuensi Data Ukuran File Film
  • Tabel Distribusi Frekuensi:
  Nilai minimal = 1.2
  Nilai maksimal = 6.43
  Range = 6.43 – 1.2 = 5.23
  Kelas : 2k ≥ 50, k=6, 7, dst. dipilih k=6
  Interval = 5.23/ 6 = 0.87
  • Rekap Data :
 Tabel Distribusi Relatif








 Tabel Distribusi Kumulatif








Histogram Frekuensi





Poligon Frekuensi






4.2  Penyajian Data Terpusat/Numerik



4.2.1        Mean
Mean = jumlah nilai data pengamatan / banyaknya data anggota sampel.
Mean= 869,04/50 = 17,38
Jadi ukuran pusat rata-rata tunggal dari data tersebut adalah 17,38

4.2.2        Median
Jumlah data frekuensi data sample =f =  n/2= 50/2 = 25. Maka f nya adalah 5. Dan letak medianya ada di 2,95-3,84
Keterangan:
  1. n= 50                                                   f = 26
  2. interval = 0,87                                     F = 5
  3. TBMe= 2,95+2,96/2 = 2,955
Median= TBMe + (1/2n-F)/f x interval
            = 2,955 + (1/2 x 50 – 5)/ 26 x 0,87
            = 2,955 + (25 - 5)/26 x 0,87
            = 2,955 + 20/26 x 0,87
            = 2,955 + 0.669
            = 3,62

4.2.3   Modus
Keterangan:
-          Karena frekuensi terbanyak ada di 699-798, maka letak modusnya pun disanya.
-          d1= 26-3= 23
-          d2= 26-14= 12
-          TBMo= 2,95+2,96/2 = 2,955
-          interval = 0,87
Modus = TBMo + d1/(d1+d2) x interval
            = 2,955+ 23/(23+12) x 0,87
            = 2,955+ 23/35 x 0,87
            = 2,955+ 0,571
            = 3,52
Jadi ukuran pusat modus tunggal dari data tersebut adalah 3,526

2.3 Ukuran Letak
2.3.1        Kuartil
Kuartil, membagi data menjadi seperempat bagian yang sama untuk data terurut

Keterangan:
      • Kuartil 1
Letak Q1 =  ¼ x n = ¼ x 50 = 12.5
TBQ1 = 2,95+2,96/2 = 2,955
i = 0,87
F1 = 5
f1 = 26
Q1 = TBQ1 + i  [(Letak Q1-F1)/f1]
     = 2,955 + 0,87[(12.5-5)/26]
     = 2,955 + 0,87 (7,5/26)
     = 2,955 + 0,87 (0.28)
     = 2,955 + 0,24
     = 3,195
      • Kuartil 2
Letak Q2 = 2/4 x n = 2/4 x 50 = 25
TBQ2 = 2,95+2,96/2 = 2,955
i = 0,87
F2= 5
f2 = 26
Q2       = TBQ2 + i  [(Letak Q2-F2)/f2]
            = 2,955+ 0,87 [(25-5)/26]
            = 2,955+ 0,87  (20/26)
            = 2,955+ 0,87  (0.76)
            = 2,955+ 0,66
            = 3,61

      • Kuartil 3
Letak Q3 = ¾ x n = ¾ x 50 = 37.5
TBQ3 = 3,84+3,85/2 = 3,845
i = 0,87
            F3= 31
f3 = 14
Q3       = TBQ3 + i  [(Letak Q3-F3)/f3]
            = 3,845+ 0,87 [(37.5-31)/14]
            = 3,845+ 0,87  (6.5/14)
            = 3,845+ 0,87  (0,46)
            = 3,845+ 0,40
            = 4,24

2.3.2 Desil
Desil, sekelompok data terurut terbagi menjadi 10 bagian yang sama. Karena desil itu membagi letaknya menjadi 10, maka untuk pembahasan kali ini hanya akan diberikan contohnya desil 1-3 saja.
    • Desil 1
LD1 = 1/10 x n = 1/10 x 50 = 5
TBD1 = 2,08+2,95/ 2 = 2,51
i = 0,87
F1 = 5
f1= 3
D1       = TBD1 + i [(LD1-F)/f]
            = 2,51+ 0,87 [(5-5)/3]
            = 2,51 + 0,87
            = 3,38
    • Desil 2
LD2 = 2/10 x n = 2/10 x 50 = 10
TBD2 = 2,95+2,96/2 = 2,955
i = 0,87
F2 = 5
f2= 26
D2       = TBD2 + i [(LD2-F)/f2]
            = 2,955+ 0,87 [(10-5)/26]
            = 2,955+ 0,87  (5/26)
            = 2,955+ 0,87  (0.2)
            = 2,955+ 0,19
            = 3,14

    • Desil 3
LD3 = 2/10 x n = 3/10 x 50 = 15
TBD3 = 2,95+2,96/2 = 2,955
F2 = 5
f2= 26
 D3       = TBD3 + i [(LD3-F)/f3]
= 2,955+ 0,87 [(15-5)/26]
= 2,955+ 0,87  (10/26)
= 2,955+ 0,87  (0.38)
= 2,955+ 0,33
= 3,82

2.3.3        Persentil
Persentil, sekelompok data terurut terbagi menjadi 100 bagian yang sama. Karena persentil itu membagi letaknya  dari 100, maka untuk pembahasan kali ini hanya akan diberikan contohnya persentil 1-3 saja.
    • Persentil 1
LP1 = 1/100 x n = 1/100 x 50 = 0.5
TBP1 = 1,1+1,2/ 2 = 1,15
i = 0,87
F1 = 0
f1= 2
P1        = TBP1 + i [(LP1-F1)/f1]
            = 1,15+ 0,87[( 0.5-0)/2]
            = 1,15+ 0,87 (0.5/2)
            = 1,15+ 0,87 (0.25)
            = 1,15+ 0,21
            = 1,36

    • Persentil 2
LP2 = 2/100 x n = 2/100 x 50 = 1
TBP2 = 1,1+1,2/ 2 = 1,15
i = 0,87
F2 = 0
F2= 2
P2  = TBP2 + i [(LP2-F2)/f2]
= 1,15+ 0,87[( 1-0)/2]
= 1,15+0,87 (1/2)
= 1,15+ 0,5
= 1,65
    • Persentil 3
LP3 = 3/100 x n = 3/100 x 50 = 1.5
TBP3 = 1,1+1,2/ 2 = 1,15
i = 0,87
F3 = 0
F3= 2
P3  = TBP3 + i [(LP3-F3)/f3]
= 1,15+ 0,87 [( 1.5-0)/2]
= 1,15+ 0,87  (1.5/2)
= 1,15+ 0,87  ( 0.75)
= 1,15+ 0,65
= 1,8




BAB V PENUTUP
5.1  KESIMPULAN
            Jadi, berdasrakan data ukuran file durasi ini dapat dihasilkan data distribusi frekuensi relative, distribusi frekuensi kumulatif, hidtogram frekuensi, polygon, dan ogif. Sedangkan berdasarkan ukuran numerik adalah sebagai berikut:
  1. Mean               = 17,38 menit
  2. Median            = 3,62 menit
  3. Modus             = 3,52 menit
  4. Kuartil :
a.       Kuartil 1 = 3,19 menit
b.      Kuartil 2 = 3,61 menit
c.       Kuartil 3 = 4,24 menit

  1. Desil:
a.       Desil 1 = 3,38 menit
b.      Desil 2 = 3,14 menit
c.       Desil 3 = 3,82 menit

  1. Persentil:
a.       Persentil 1 =  1,36 menit
b.      Persentil 2 = 1,65 menit
c.       Persentil 3 = 1,8 menit

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar